Senin, 30 Maret 2020

Teleskop

Astropedia Indonesia - Halo Astrophile! Gimana nih pengetahuan astronomi nya udah ada yang nambah belum? Tambahin ku bareng kita. Taukah kalian tentang teleskop? Apasih kegunaan nya? Siapa sih penemunya? Dan kegunaan nya buat apa sih? Yuk simak!

Sejarah Teleskop

Teleskop adalah salah satu penemuan terbesar di bidang optik. Penemuan ini sekaligus menjadi tonggak terbuka luasnya bidang astronomi karena teleskop memungkinkan untuk melakukan pengamatan benda langit secara lebih presisi. Terleskop pertama kali ditemukan pada tahun 1608 oleh Hans Lipperhey. Hans menyusun dua lensa dengan jarak tertentu untuk membuat benda langit terlihat lebih dekat agar bisa diamati. Sayangnya penemuan Hans tidak mendapatkan hak paten, Sobat. 

Pada tahun selanjutnya, Galileo membuat beberapa teleskop untuk mengamati langit malam. Satu tahun kemudian yakni pada tahun 1610 Galileo berhasil menerbitkan penemuannya yang dituangkan secara detail dalam bentuk tulisan. Ia berhasil membuat teleskop dengan perbesaran 32 kali dari yang awalnya hanya 8 kali saja. Dengan penemuannya ini ia 
bisa mengamati fasse-fase Venus, Jupiter, bintik-binti matahari. Sayangnya, fitur pengaturan perbesaran pada teleskop Galileo masih mengalami kekurangan.

Nah, ada penemu bernama Chistian Huygens yang menyempurnakan teleskop yang diciptakan Galileo. Dengan teleskop ini Huygens berhasil mengamati Titan, satelit alami terbesar Saturnus. Selanjutnya ada Sir Isaac Newton yang menemukan teleskop  pantul pada tahun 1642 hingga 1727. Pada tahun 1738 hingga 1822 William Harshell membuat teleskop pantul dengan diameter 120cm untuk mempelajari objek-objek yang terlihat kabur sebelumnya. 


Perkembangan  teleskop selanjutnya dilakukan oleh Edwin Hubble pada tahun 1889 hingga 1953. Hubble membuat teleskop sebesar 2,4 meter untuk menemukan pelebaran alam semesta. Bagaimana bisa ya? Ternyata, teleskop ini mengalami perkembangan lagi menjadi teleskop antariksa Hubble. Teleskop yang diluncurkan pada tanggal 24 April 1990 ini mengorbit bumi dan memungkinkan memberikan pencitraan maksimal. 

Jenis-jenis Teleskop

Teleskop dibagi menjadi dua berdasarkan permukaan logisnya yaitu teleskop reflektor dan refraktor. Kita akan bahas penjelasan nya di bawah ini:
1.Teleskop Refraktor
Teleskop Refraktor adalah Teleskop yang menggunakan lensa atau menggunakan sistem pembiasan.Teleskop Refraktor menggunakan lensa sebagai pengumpul cahaya nya.Teleskop Refraktor ini memiliki beberapa tipe diantara nya yaitu :
a.Teleskop Refraktor tipe Galilean


https://kafeastronomi.com/teleskop-refraktor.html
https://kafeastronomi.com/teleskop-refraktor.html

Tipe Galilean ini menggunakan lensa cembung sebagai lensa objektif nya dan lensa okuler nya menggunakan lensa cekung. Sebagai hasil nya, desain gallilean akan menghasilkan bayangan benda tegak diperbesar seperti aslinya namun sedikit kabur dengan medan pandang yang sempit. Desain ini disebut sebagai galilean karena pertama kali orang yang menemukan desain ini bernama galileo dan desain galilean merupakan desain teleskop pertama yang ada di dunia.

B.Teleskop Refraktor tipe Keplerian
Tipe Keplerian ini menggunakan lensa cembung sebagai lensa okuler dan lensa objektif nya. Hasilnya adalah bayangan benda akan terbalik dengan posisi aslinya dengan medan pandang yang luas.Sebenarnya desain Keplerian ini merupakan penyempurnaan dari desain Galilean karena desain sebelumnya memiliki Medan pandang yang sempit.



https://kafeastronomi.com/teleskop-refraktor.html

2.Teleskop Reflektor
Selain tipe Refraktor,ada tipe reflektor yang dimana sistem teleskop ini menggunakan cermin sebagai pengumpul cahayanya.Teleskop reflektor ini menggunakan sistem pemantulan.Teleskop ini memiliki beberapa tipe diantara nya yaitu:


A.Teleskop Reflektor tipe Newtonian
Cermin cekung menjadi pengumpul cahaya dan ada cermin pemantul yang cahaya diteruskan ke atas menuju lensa okulernha.  Desain Newtonian mempunyai cermin utama paraboloid dengan rasio fokus f/8 yang dapat menampilkan tampilan visual dengan resolusi yang tinggi dan mempunyai cermin sekunder berupa cermin datar yang diletakkan didepan cermin utama. Fungsi dari cermin sekunder yaitu merefleksikan citra dari cermin utama ke bidang fokus disisi atas tabung teleskop sehingga pada desain newtonian cermin utama tidak berlubang.





B.Teleskop Reflektor tipe Cassegrain
teleskop Cassegrain atau sering disebut Klasik Cassegrain pertama kali dipublikasikan pada tahun 1672 oleh Laurent Cassegrain. Desain cassegrain mempunyai cermin utama parabola dan cermin sekunder hiperbolik yang merefleksikan cahaya kembali turun melalui lubang di cermin utama. Efek lipat dan menyimpang dari cermin sekunder membuat teleskop mempunyai panjang fokus yang panjang sementara tabung teleskop pendek
Keuntungan dari teleskop reflektor adalah tidak adanya efek aberasi kromatik,dapat ditopang di seluruh bagian nya,namun kekurangan nya cermin kedua membuat bidang pengamatan berkurang.




Daftar Isi




1 komentar:

  1. Wah nice min banyakin yg kayak gini sama mohon post yg tentang parameter teleskop,inferometri,dan alat observasi lainnya

    BalasHapus